BAB I
PENDAHULUAN
Membuat
Sediaan Oles Spermatozoa
1.1 Latar belakang
Pemeriksaan morfologi spermatozoa ditujukan untuk melihat bentuk-bentuk spermatozoa yang didasarkan atas bentuk kepala dari spermatozoa. Seperti diketahui spermatozoa mempunyai beberapa macam bentuk. Dengan pemeriksaan ini diketahui beberapa banyak bentuk spermatozoa normal dan abnormal. Bentuk yang normal adalahspermatozoa yang kepalanya berbentuk oval dan mempunyai ekor yang panjang.
1.2 Manfaat dan tujuan
Untuk mengenali struktur spermatozoa ayam dan tikus
,sperma yang hidup dan yang mati, serta untuk dapat membedakan sperma yang
normal dengan sperma yang abnormal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa (berasal daribahasa Yunani kuno: σπέρμα yang berarti
benih, dan ζῷον yang berarti makhluk hidup) adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki.
Sel sperma akan membuahi ovum untuk membentuk zigot.
Zigot adalah sebuah sel dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio.
Sel sperma manusia adalah sel sistem reproduksi utama
dari laki-laki. Sel sperma memiliki jenis kelamin
laki-laki atau perempuan. Sel sperma manusia terdiri atas kepala yang berukuran
5 µm x 3 µm
dan ekor sepanjang 50 µm. Sel sperma pertama kali diteliti oleh seorang
murid dari Antonie van
Leeuwenhoek tahun 1677.
Sperma berbentuk seperti kecebong, dan terbagi menjadi 3
bagian yaitu: kepala, leher dan ekor. Kepala berbentuk lonjong agak gepeng
berisi inti (nucleus). Bagian leher menghubungkan kepala dengan bagian tengah.
Sedangkan ekor berfungsi untuk bergerak maju, panjang ekor sekitar 10 kali
bagian kepala.
Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis) adalah
sebagai berikut: spermatogonium (membelah 2), spermatosit pertama (membelah 2),
spermatosit kedua (membelah 2), spermatid dan tumbuh menjadi spermatozoa
(sperma).
Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus
berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas dan kuantitasnya makin menurun
dengan bertambahnya usia.
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan American
Journal of Obstetrics & Gynecology, pada Maret 2013, manusia menghasilkan
sperma yang paling sehat itu umumnya pada musim dingin dan awal musim semi. Itu
sebabnya, sembilan bulan kemudian atau pas musim gugur, banyak bayi dilahirkan.1
Sruktur Sperma Manusia - Sel-sel
sperma memiliki struktur yang khusus, secara umum dibagi kedalam tiga bagian,
yakni: kepala, bagian tengah sperma dan ekor sperma. Berikut penjelasan
masing-masing struktur sperma manusia. Coba perhatikan Gambar Struktur sperma
manusia berikut ini.
struktur spermatozoa tersebut
terlihat mempunyai bentuk mirip seperti kecebong (anak katak yang baru
menetas), terdapat bagian kepala dan ekor, dapat terlihat bahwa sel-sel sperma
memiliki struktur sebagai berikut.
1) Kepala Sperma
Pada bagian ini terdapat inti sel.
Bagian kepala dilengkapi dengan suatu bagian yang disebut dengan akrosom,
yaitu bagian ujung kepala sperma yang berbentuk agak runcing dan menghasilkan
enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus dinding sel
telur. Di bagian kepala ini terdapat 22 kromosom tubuh
dan 1 kromosom kelamin yaitu kromosom Xatau Y, kromosom X untuk membentuk bayi
berkelamin perempuan, sedangkan kromosom Y untuk membentuk bayi berkelamin
laki-laki. Kromosom kelamin laki-laki inilah nantinya yang akan menentukan
jenis kelamin pada seorang bayi.
2) Bagian tengah Sperma
Bagian tengah mengandung mitokondria yang
berfungsi untuk pembentukan energi. Energi tersebut berfungsi untuk pergerakan
dan kehidupan sel sperma. Bahan bakar dalam pembentukan energi ini adalah
fruktosa.
3) Ekor Sperma
Bagian ekor lebih panjang, bersifat motil atau
banyak bergerak. Fungsinya adalah untuk alat pergerakan sperma sehingga dapat
mencapai sel telur. Pergerakan sel ini maju didorong oleh bagian ekor dengan
pergerakan menyerupai sirip belakang ikan.
Pembentukan sperma dipengaruhi oleh
hormon FSH (Folicel Stimulating Hormone) danLH (Lutenizing
Hormone). Pembentukan FSH dan LH dikendalikan oleh hormongonadotropin yaitu
hormon yang disekresikan oleh kelenjar hipothalamus dari otak.
Proses spermatogenesis juga dibantu oleh hormon testosteron. Sperma
yang sudah terbentuk di dalam testis seperti pada proses di atas, kemudian akan
disalurkan ke bagian epididimis dan kemudian ke vas deferens, dan bercampur
dengan sekret dari kelenjar prostat dan cowperi. Dari tempat itu kemudian
dikeluarkan melalui uretra yang terdapat di dalam penis. Seperti yang sudah
Anda ketahui, bahwa uretra juga merupakan saluran kencing sehingga mungkin akan
timbul pertanyaan, dapatkah sperma ini keluar bersamaan air kencing? Jika hal
ini terjadi maka spermatozoa akan mati karena air kencing bersifat asam,
sehingga hal ini tidak pernah terjadi. Ada pengaturan oleh saraf-saraf uretra
untuk pembagian kedua tugas ini. Ketika seorang laki-laki dan seorang wanita
bersenggama (melakukan hubungan seksual) maka saraf akan mengontrol katup
uretra agar tidak terbuka. Bahkan, sebelum terjadi ejakulasi, cairan basa dari
kelenjar cowperi akan menetralkan sisa-sisa air kencing yang terdapat di dalam
saluran tersebut.
BAB III
Metode Praktikum
Alat dan bahan :
o Mikroskop
- Cawan petri
- Testis ayam dan tikus
- Objek glass
- Giemsa atau eosin
- Alat bedah
- Nacl fisiologi
CARA KERJA :
- Ambillah cairan yang mengandung spermatozoa yang berasal dari testis,epididimis atau vas deveren ayam atau tikus.
- Jika cairan itu pekat larutkan dengan Nacl fisiologi,kemudian teteskan cairan pada objek glass yang bersir. Dengan objek glass yang lain dioleskan setipis mungkin dan fiksasi dengan cara melewatkan di atas api.
- Warnai dengan eosin,selama 3-5 menin.cuci dengan air mengalir. Selanjut nya keringkkan kembali.priksa dibawah mikroskop.
BAB IV
PEMBAHASAN
Morfologi spermatozoa :
- Spermatozoa Normal : Spermatozoa yang kepalanya berbentuk
oval, reguler, dengan bagian tengah utuh dan mempunyai ekor tak melingkar
dengan panjang 45 um.
- Spermatozoa Abnormal
: Spermatozoa disebut abnormal bilamana terdapat satu atau lebih dari
bagian spermatozoayang abnormal.Jadi meskipun kepala spermatozoa oval, tetapi kalau bagian tengah menebal, maka
dikatakan abnormal.
Abnormalitas kepala :
- Kepala oval besar : Spermatozoa normal
dengan ukuran kepala lebih besar dari normal. Panjang kepala >5µ dan lebar
>3 µ
- Kepala oval kecil : Spermatozoa normal
dengan ukuran kepala lebih kecil dari normal. Panjang kepala <3>2 µ.
- Kepala pipih (tapering head = lepto)
: Kepala spermatozoaberbentuk seperti cerutu dengan kedua sisinya
sejajar, bentuk ramping dan agak panjang, akrosomnya dapat berujung lancip atau
tidak.
- Kepala berbentuk pir (piriform head)
:Kepalanya nyata atau bahkan lebih menyolok
berbentuk sebagai tetesan air, bagian runcing berhubungan dengan bagian
tengah.
- Kepala dua (duplicated head)
: Spermatozoa dengan memiliki dua kepala.
- Kepala berbentuk amorfous (terato)
: Bentuk kepala yang tak menentu atau sangat besar dengan struktur yang
aneh.
Abnormalitas bagian tengah
- Bagian tengah tebal
- Bagian tengah patah
- Tak mempunyai bagian tengah
Abnormalitas ekor
- Ekor sangat melingkar
- Ekor patah yang meninggalkan sisa
ekor.
- Ekor lebih dari satu
- Ekor sebagai tali terpilin.
BAB V
Kesimpulan
Struktur sperma terdiri atas :
· Kepala
sperma ,terdiri atas akrosom,nucleus,dan sentriol.akrosom mengandung enzim
hialuronidase dan protease yang berfungsi menembus ovum
· Leher sperma
· Bagian
tengah badan sperma,banyak terdapat mitokondria yang berfungsi menghasilkan
enegi untuk pergerakan sperma.
· Ekor
sperma,yang berfungsi untuk pergerakan sperma.
berikut ini merupakan gambar sperma pada berbagai macam hewan:
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar