Senin, 27 Mei 2013


BAB I
PENDAHULUAN

Membuat Sediaan Oles Spermatozoa
1.1  Latar belakang

Pemeriksaan morfologi spermatozoa ditujukan untuk melihat bentuk-bentuk spermatozoa yang didasarkan atas bentuk kepala dari spermatozoa. Seperti diketahui spermatozoa mempunyai beberapa macam bentuk. Dengan pemeriksaan ini diketahui beberapa banyak bentuk spermatozoa normal dan abnormal. Bentuk yang normal adalahspermatozoa yang kepalanya berbentuk oval dan mempunyai ekor yang panjang. 

1.2  Manfaat dan tujuan

Untuk mengenali struktur spermatozoa ayam dan tikus ,sperma yang hidup dan yang mati, serta untuk dapat membedakan sperma yang normal dengan sperma yang abnormal.











BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa (berasal daribahasa Yunani kuno: σπέρμα yang berarti benih, dan ζῷον yang berarti makhluk hidup) adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki. Sel sperma akan membuahi ovum untuk membentuk zigot. Zigot adalah sebuah sel dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio.
Sel sperma manusia adalah sel sistem reproduksi utama dari laki-laki. Sel sperma memiliki jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sel sperma manusia terdiri atas kepala yang berukuran 5 µm x 3 µm dan ekor sepanjang 50 µm. Sel sperma pertama kali diteliti oleh seorang murid dari Antonie van Leeuwenhoek tahun 1677.
Sperma berbentuk seperti kecebong, dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: kepala, leher dan ekor. Kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus). Bagian leher menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Sedangkan ekor berfungsi untuk bergerak maju, panjang ekor sekitar 10 kali bagian kepala.
Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis) adalah sebagai berikut: spermatogonium (membelah 2), spermatosit pertama (membelah 2), spermatosit kedua (membelah 2), spermatid dan tumbuh menjadi spermatozoa (sperma).
Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas dan kuantitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia.
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan American Journal of Obstetrics & Gynecology, pada Maret 2013, manusia menghasilkan sperma yang paling sehat itu umumnya pada musim dingin dan awal musim semi. Itu sebabnya, sembilan bulan kemudian atau pas musim gugur, banyak bayi dilahirkan.1
Sruktur Sperma Manusia - Sel-sel sperma memiliki struktur yang khusus, secara umum dibagi kedalam tiga bagian, yakni: kepala, bagian tengah sperma dan ekor sperma. Berikut penjelasan masing-masing struktur sperma manusia. Coba perhatikan Gambar Struktur sperma manusia berikut ini.
struktur spermatozoa tersebut terlihat mempunyai bentuk mirip seperti kecebong (anak katak yang baru menetas), terdapat bagian kepala dan ekor, dapat terlihat bahwa sel-sel sperma memiliki struktur sebagai berikut.
1) Kepala Sperma
Pada bagian ini terdapat inti sel. Bagian kepala dilengkapi dengan suatu bagian yang disebut dengan akrosom, yaitu bagian ujung kepala sperma yang berbentuk agak runcing dan menghasilkan enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus dinding sel telur. Di bagian kepala ini terdapat 22 kromosom tubuh dan 1 kromosom kelamin yaitu kromosom Xatau Y, kromosom X untuk membentuk bayi berkelamin perempuan, sedangkan kromosom Y untuk membentuk bayi berkelamin laki-laki. Kromosom kelamin laki-laki inilah nantinya yang akan menentukan jenis kelamin pada seorang bayi.
2) Bagian tengah Sperma
Bagian tengah mengandung mitokondria yang berfungsi untuk pembentukan energi. Energi tersebut berfungsi untuk pergerakan dan kehidupan sel sperma. Bahan bakar dalam pembentukan energi ini adalah fruktosa.
3) Ekor Sperma
Bagian ekor lebih panjang, bersifat motil atau banyak bergerak. Fungsinya adalah untuk alat pergerakan sperma sehingga dapat mencapai sel telur. Pergerakan sel ini maju didorong oleh bagian ekor dengan pergerakan menyerupai sirip belakang ikan.
Pembentukan sperma dipengaruhi oleh hormon FSH (Folicel Stimulating Hormone) danLH (Lutenizing Hormone). Pembentukan FSH dan LH dikendalikan oleh hormongonadotropin yaitu hormon yang disekresikan oleh kelenjar hipothalamus dari otak. Proses spermatogenesis juga dibantu oleh hormon testosteron. Sperma yang sudah terbentuk di dalam testis seperti pada proses di atas, kemudian akan disalurkan ke bagian epididimis dan kemudian ke vas deferens, dan bercampur dengan sekret dari kelenjar prostat dan cowperi. Dari tempat itu kemudian dikeluarkan melalui uretra yang terdapat di dalam penis. Seperti yang sudah Anda ketahui, bahwa uretra juga merupakan saluran kencing sehingga mungkin akan timbul pertanyaan, dapatkah sperma ini keluar bersamaan air kencing? Jika hal ini terjadi maka spermatozoa akan mati karena air kencing bersifat asam, sehingga hal ini tidak pernah terjadi. Ada pengaturan oleh saraf-saraf uretra untuk pembagian kedua tugas ini. Ketika seorang laki-laki dan seorang wanita bersenggama (melakukan hubungan seksual) maka saraf akan mengontrol katup uretra agar tidak terbuka. Bahkan, sebelum terjadi ejakulasi, cairan basa dari kelenjar cowperi akan menetralkan sisa-sisa air kencing yang terdapat di dalam saluran tersebut.



BAB III
Metode Praktikum

Alat dan bahan          :

o   Mikroskop
  • Cawan petri
  • Testis ayam dan tikus
  • Objek glass
  • Giemsa atau eosin
  • Alat bedah
  • Nacl fisiologi


CARA KERJA         :
  • Ambillah cairan yang mengandung spermatozoa yang berasal dari testis,epididimis atau vas deveren ayam atau tikus.
  • Jika cairan itu pekat larutkan dengan Nacl fisiologi,kemudian teteskan cairan pada objek glass yang bersir. Dengan objek glass yang lain dioleskan setipis mungkin dan fiksasi dengan cara melewatkan di atas api.
  • Warnai dengan eosin,selama 3-5 menin.cuci dengan air mengalir. Selanjut nya keringkkan kembali.priksa dibawah mikroskop.



BAB IV
PEMBAHASAN

Morfologi spermatozoa :
Spermatozoa Normal : Spermatozoa yang kepalanya berbentuk oval, reguler, dengan bagian tengah utuh dan mempunyai ekor tak melingkar dengan panjang 45 um.
- Spermatozoa Abnormal : Spermatozoa disebut abnormal bilamana terdapat satu atau lebih dari bagian spermatozoayang abnormal.Jadi meskipun kepala spermatozoa oval,  tetapi kalau bagian tengah menebal, maka dikatakan abnormal.

Abnormalitas kepala :
- Kepala oval besar : Spermatozoa normal dengan ukuran kepala lebih besar dari normal. Panjang kepala >5µ dan lebar >3 µ
- Kepala oval kecil : Spermatozoa normal dengan ukuran kepala lebih kecil dari normal. Panjang kepala <3>2 µ.
- Kepala pipih (tapering head = lepto) : Kepala spermatozoaberbentuk seperti cerutu dengan kedua sisinya sejajar, bentuk ramping dan agak panjang, akrosomnya dapat berujung lancip atau tidak.
- Kepala berbentuk pir (piriform head) :Kepalanya nyata atau bahkan lebih menyolok   berbentuk sebagai tetesan air, bagian runcing berhubungan dengan bagian tengah.
- Kepala dua (duplicated head) : Spermatozoa dengan memiliki dua kepala.
- Kepala berbentuk amorfous (terato) : Bentuk kepala yang tak menentu atau sangat besar dengan struktur yang aneh.

Abnormalitas bagian tengah
- Bagian tengah tebal
- Bagian tengah patah
- Tak mempunyai bagian tengah

Abnormalitas ekor
- Ekor sangat melingkar
- Ekor patah yang meninggalkan sisa ekor.
- Ekor lebih dari satu
- Ekor sebagai tali terpilin.
BAB V
Kesimpulan
Struktur sperma terdiri atas :
·         Kepala sperma ,terdiri atas akrosom,nucleus,dan sentriol.akrosom mengandung enzim hialuronidase dan protease yang berfungsi menembus ovum
·         Leher sperma
·         Bagian tengah badan sperma,banyak terdapat mitokondria yang berfungsi menghasilkan enegi untuk pergerakan sperma.
·         Ekor sperma,yang berfungsi untuk pergerakan sperma.

 
spermatozoa
 berikut ini merupakan gambar sperma pada berbagai macam hewan:
 
DAFTAR KEPUSTAKAAN

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengertian-definisi-arti-kata-bagian-12.html













Tidak ada komentar:

Posting Komentar